Luar biasa bukan kualitas ban dari Indonesia, namun sayang belakangan ini pasar ban dalam negeri di hantam dengan kedatangan ban impor ilegal yang menawarkan ban dengan harga murah, namun dengan kualitas rendah, Aziz mencatat setidaknya 2 juta ban impor ilegal per tahun (Aziz - Ketua Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia).
Aziz meyakini jika pemerintah mampu bertindak tegas untuk meredam ban impor ilegal, investor akan kembali melirik industri ban nasional dengan investasi baru sebesar US$ 400-450 juta atau sebanding dengan Rp 5,28 triliun hingga 5,94 triliun.
Aziz juga memaparkan jika pemerintah mampu mengatasi impor ban ilegar tersebut maka akan menguntungkan petani karet di indonesia, kenapa? karena dengan nilai investasi sebesar US$ 400-450 juta mampu membangun pabrik dengan kapasitas 2 juta ton per tahun dan akan menambah penggunaan bahan baku karet sebesar 120 ribu ton karet alam nasional.
Ban Indonesia mempunyai kualitas bagus tentunya tidak terlepas dari bahan baku dan cara produksi, ini juga dibuktikan dengan pernyataan Jorge Del Priore saat menerima KBRI di kantor Fate S.A.I.C.I dan Fate-Aluar Group di Provinsi Buenos Aires-Argentina, Fate telah mengimpor sekitar 18.000 ton karet per tahun, dan hampir 90 persennya dari Indonesia, nilai impor bahan baku karet tersebut diperkirakan senilai 18 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2016.
Faktor berikutnya yang mempengaruhi kualitas ban adalah cara produksinya, berikut beberapa tahapan pembuatan ban:
1. Melakukan Penelitian yaitu mempelajari penggunaan ban dan kebiasaan mengemudi orang/pengemudi
2. Mengembangkan dan memadukan material
Lebih dari 200 bahan diperlukan untuk membuat sebuah ban. Bahan-bahan tersebut berperan penting dalam keselamatan, efisiensi bahan bakar, performa, dan kualitas ramah lingkungannya.
Komponen ini masuk dalam lima kelompok:
- Karet alami: komponen utama dari lapisan tapak
- Karet sintetis: bagian dari tapak mobil, van, dan ban 4x4
- Karbon hitam dan silika: digunakan untuk bahan penguat untuk meningkatkan daya tahan
- Kabel penguat tekstil dan metalik: "kerangka" ban, yang membuat bentuk geometri dan memberikan sifat kaku.
- Berbagai bahan kimia: untuk sifat-sifat unik seperti resistansi gulir rendah atau daya cengkeram ultra tinggi
Menciptakan beragam desain dan menggunakan simulasi untuk menguji dan memilih konsep ban terbaik untuk dikembangkan.
4. Memproduksi
Membuat setiap ban melalui pembuatan dengan tangan dan mesin.
5. Kendali Mutu (Quality Control /QC)
Kendali mutu bukan hanya suatu tahap akhir, namun menentukan ban lanjut ke tahap berikutnya atau tidak, di proses ini salah satu yang dicek adalah bentuk ragi ban dan merk menggunakan sensor laser scan atau disebut juga scan control.
Sensor profil laser scanCONTROL dibagi menjadi tiga kelas: COMPACT, HIGHSPEED dan SMART. Dua versi pertama masing-masing mengirimkan profil mentah ke perangkat lunak pelanggan hilir ( Integrasi perangkat lunak ) sedangkan pemindai SMART melakukan evaluasi langsung di kepala sensor. Evaluasi bisa sederhana (misalnya saat memeriksa manik perekat) atau mencapai kompleksitas tinggi.
Agar memungkinkan kemungkinan konfigurasi fleksibel bagi pemindai SMART, Micro-Epsilon mengembangkan perangkat lunak Configuration Tools ScanCONTROL yang mudah digunakan dan dapat diinstal di sejumlah komputer. Fitur perangkat lunak yang berbeda seperti pelacakan dinamis dan koneksi logika beberapa kondisi memberikan fleksibilitas maksimal untuk tugas yang sulit.
Untuk Konsulatasi dan Pembelian silahkan hubungi :
http://www.automationindo.co.id/
Telp : (021) 8690 6777 / 0816 1740 8890
WA : 0813 8742 8586
Email : sales@automationindo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar